5 Peluang Karir Lulusan S1 Farmasi di Masa Depan
Fakultas Farmasi termasuk salah satu jurusan favorit di bidang Saintek, selain Kedokteran dan Teknik. Tidak hanya belajar meracik obat, mata kuliah Farmasi sangat kompleks karena juga mempelajari materi lintas ilmu, seperti anatomi, histologi, bahkan psikologi hingga pertanian, jika Anda tertarik dengan tanaman obat.
Dengan luasnya pelajaran farmasi yang telah dipelajari, maka lulusan S1 Farmasi menawarkan banyak peluang karir. Meski sebagian besar bekerja sebagai apoteker di apotek, sebenarnya masih banyak prospek kerja di bidang farmasi lainnya.
Inilah 5 Prospek Kerja bagi Sarjana Farmasi!
Apoteker
Apoteker bertugas memberikan pelayanan kefarmasian serta melakukan pengelolaan obat. Namun, untuk menjadi seorang apoteker, Anda harus melanjutkan kuliah dengan mengambil profesi apoteker dan membayar biaya kuliah farmasi selama 1 tahun.
Penelitian dan Pengembangan Farmasi
Anda akan terlibat dalam penemuan, desain, dan pengembangan obat maupun terapi baru untuk meningkatkan hasil kesehatan pasien. Seorang peneliti farmasi harus memiliki keterampilan dan keahlian di banyak bidang, termasuk kimia, biologi, farmakologi, kedokteran, matematika, dan analisis data.
Pengajar
Anda bisa memilih profesi sebagai pengajar, baik menjadi guru di Sekolah Menengah Kejuruan ataupun dosen di Perguruan Tinggi. Sebelum menjadi dosen, seorang S1 Farmasi harus melanjutkan ke jenjang pendidikan Pascasarjana terlebih dahulu.
Konsultan Kesehatan Masyarakat
Sebagai Sarjana Farmasi, Anda telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk berkontribusi sebagai konsultan, baik bagi pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Peran Anda bisa berupa layanan informasi dan akses terhadap obat dan konsultasi kesehatan Masyarakat.
Pengamanan Obat
Anda bisa memilih bidang yang berfokus pada pemantauan keamanan obat. Di sini, Anda akan berhubungan secara teratur dengan pemerintah, badan industri, konsumen, dan ahli kesehatan lain. Tanggung jawab Anda adalah memastikan obat-obat yang dikonsumsi masyarakat tergolong aman dan andal.
Berapa Uang Kuliah di Farmasi?
Besarnya biaya kuliah farmasi negeri dipengaruhi oleh beberapa sebab. Tiap mahasiswa bisa membayar biaya yang berbeda, tergantung dari pendapatan orang tua atau wali yang menanggungnya. Sebagai perkiraan, nominalnya berkisar antara Rp4-8 juta per semester.
Tentu saja, biaya kuliah farmasi swasta akan lebih mahal lagi. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, Anda bisa mendatangi perguruan tinggi yang dituju dan melakukan konsultasi.
Agar mendapatkan info terkini mengenai kegiatan kefarmasian di Indonesia, Anda bisa bergabung sebagai anggota PAFI (Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia) kunjungi web PAFI
Get notifications from this blog