√ 5 Pemeriksaan Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir - Sahabat Inspirasi

5 Pemeriksaan Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir

Setelah bayi yang baru dilahirkan oleh Ibunya dibersihkan dan dibungkus selimut oleh perawat, perawat akan meletakkan bayi tersebut pada dada Ibunya. Hal ini agar terjalin ikatan antara Ibu dan anak. Kemudian pihak rumah sakit akan melakukan skrining kesehatan pada bayi baru lahir tersebut.

Dikutip dari U.S. National Library of Medicine, tujuan dari skrining kesehatan bayi baru lahir ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan si kecil sejak dini. Sehingga jika ada gangguan dan keadaan yang bisa menghambat perkembangan si kecil dapat segera diantisipasi.

5 Pemeriksaan Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir


Pemeriksaan Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir

Dokter akan melakukan berbagai tes kesehatan pada bayi baru lahir. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan APGAR


Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh daya adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim. Dokter akan melakukan pemeriksaan ini sebanyak 2 (dua) kali, yaitu satu menit dan lima menit setelah bayi dilahirkan oleh Ibunya.

Pemeriksaan APGAR meliputi 5 (lima) aspek tubuh bayi yang mau dilakukan pemeriksaan oleh dokter, yaitu warna kulit (Appearance), frekuensi denyut jantung (Pulse), pernafasan (Grimace), aktif atau tidak aktif tonus otot (Activity), dan reaksi badan terhadap rangsangan dari luar (Reflex).

2. Pemeriksaan Fisik


Dokter atau bidan akan memeriksa keadaan fisik bayi baru lahir 24 jam setelah dilahirkan. Bagian fisik yang diperiksa oleh dokter atau bidan adalah sebagai berikut :

  • Paru-paru serta Jantung Jantung dan Paru-Paru
  • Mulut dan telinga
  • Tulang belakang
  • Pinggul
  • Organ Genital
  • Perut

3. Pemeriksaan Kadar Oksigen (Oximetry Pulse)


Dikutip dari https://pafipangkalankerinsi.org/Oximeter Pulse adalah pemeriksaan untuk melihat stabil atau tidak kadar oksigen di dalam darah bayi baru lahir. Dimana, jika kadar oksigennya tidak stabil, maka bayi memiliki potensi memiliki penyakit jantung bawaan kritis (Critical Congenital Heart Defect).

Hal ini harus segera ditangani oleh dokter atau bidan. Karena jika terlambat akan mengakibatkan bayi meninggal dunia.

4. Pemeriksaan Indera Pendengaran


Tujuan dari pemeriksaan indera pendengaran ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik telinga bayi baru lahir, dan ada gangguan atau tidaknya pada indera pendengaran bayi tersebut. Tes ini ada 2 (dua) jenis yaitu OAEs ( Otoacoustic Emissions ) dan ABR (Auditory Brainstem Response).

5. Pemeriksaan Indera Penglihatan


Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk melihat seberapa jauh daya refleksi pupil mata bayi. Pemeriksaan ini menggunakan alat yaitu oftalmoskop. Dan, tes ini dilakukan pada bayi baru lahir prematur.

Pemilihan Kasur Bayi Baru Lahir


Selain pemeriksaan fisik bayi yang baru lahir, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan kasur bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan sampai berusia satu tahun, bayi tidur selama 13-16 jam tiap hari. Oleh karena itu faktor kenyamanan tempat tidur untuk bayi perlu diperhatikan.

Pada saat tidur akan membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi, meningkatkan memori dan meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Dan, untuk menambah kenyamanan bayi baru lahir agar senantiasa nyaman waktu tidur Anda bisa memakaikan popok merries pada bayi.

Popok merries adalah popok kualitas premium dengan teknologi dari Jepang yang akan tetap menjaga kelembutan untuk kulit bayi dan tetap nyaman digunakan meski semalaman. Hingga tidak akan mengganggu jam tidur bayi baru lahir.

Kebersihan Tubuh Bayi


Selain menjaga kenyamanan, faktor penting yang perlu diperhatikan untuk bayi yang baru lahir adalah kebersihan tubuhnya. Untuk menjaga kebersihannya pada saat memandikannya perlu menggunakan sabun mandi untuk bayi baru lahir.

Dalam memilih sabun mandi untuk bayi baru lahir harus berhati-hati. Karena kulit bayi tersebut masih sangat sensitif. Dimana perubahan adaptif alamiah secara perlahan akan dialami oleh kulit bayi. Salah satu tipsnya adalah menggunakan sabun berbahan dasar herbal dan tanpa adanya pewangi.

Tradisi Potong Rambut Bayi


Di dalam masyarakat Indonesia, terutama umat Muslim terdapat tradisi potong rambut bayi baru lahir. Dimana pada tradisi tersebut bersamaan dengan pemberian nama bayi dan aqiqah. Rambut bayi yang baru lahir tersebut akan dicukur rata.

Tradisi ini dilakukan pada saat bayi berusia 7 hari dan sudah dibawa pulang oleh kedua orang tuanya dari rumah sakit atau rumah bidan. Sebelum dibawa pulang oleh kedua orang tua bayi tersebut pastinya sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik oleh dokter atau bidan.

Sebagai orang tua tidak perlu panik ketika bayi baru lahir menangis ketika dipotong rambutnya atau sering menangis di malam hari. Karena dengan menangis, bayi ingin memberitahukan apa kebutuhannya.

Sebagai seorang Ibu ada kebahagiaan bisa melahirkan bayi. Ketika bayi baru lahir pastinya kebahagiaannya seakan-akan sebagai obat atas perjuangan ketika melahirkannya.

Sebagai orang tua pastinya mengharapkan bayi baru lahir tersebut dalam pemeriksaan fisiknya dinyatakan oleh dokter atau bidan sehat. Dan, pastinya akan mempersiapkan semua keperluan bayi, dari pemilihan kamar tidur, baju sampai dengan sabun dan kosmetik bayi.

Get notifications from this blog